fbpx

Apa Bedanya Jabatan Struktural dan Fungsional?

apa bedanya jabatan struktural dan fungsional

Apa Bedanya Jabatan Struktural dan Fungsional? – Dalam ranah PNS, termasuk juga di dunia pendidikan tinggi maka profesi di dalamnya memiliki dua jenis jabatan. Pertama adalah jabatan fungsional dan yang kedua adalah jabatan struktural. 

Dalam dunia pendidikan tinggi, baik dosen PNS maupun non PNS sama-sama memiliki kesempatan menjabat dua jenis jabatan tersebut. Keduanya tentu memiliki perbedaan, perbedaan tidak hanya terletak dari istilah yang digunakan. Namun juga detail lainnya, penjelasan lengkapnya ada di bawah. 

Apa Itu Jabatan Struktural? 

Hal pertama yang perlu dipahami untuk bisa mengetahui apa bedanya jabatan struktural dan fungsional bagi dosen adalah pengertian jabatan struktural. Jabatan struktural sesuai dengan namanya merupakan jabatan yang tercantum di dalam struktur organisasi. Jabatan yang dipegang kemudian memiliki hak, wewenang, tugas, dan tanggung jawab masing-masing. 

Jabatan struktural sangat mudah dijumpai di luar dunia pendidikan tinggi sebab juga diberlakukan di berbagai perusahaan. Perusahaan biasanya memiliki struktur organisasi dan hal ini menunjukan jabatan struktural di dalam perusahaan tersebut. Mencakup kepala divisi, kepala produksi, supervisor, manajer, direktur, dan lain sebagainya. 

Struktur organisasi ini akan dibuat dalam bentuk bagan yang kemudian dicetak dan dipajang di ruangan atau area tertentu. Hal serupa juga terjadi di pendidikan tinggi, dimana ada struktur organisasi yang kemudian lebih akrab disebut dengan istilah jabatan struktural. Siapa pengisinya? Mayoritas adalah dosen. 

Dosen yang mendapat jabatan struktural otomatis akan mendapatkan tugas tambahan diluar tuga pokok yang tercantum di dalam Tri Dharma. Adapun contoh jabatan struktural yang bisa dipangku oleh seorang dosen dimulai dari Dekan, Rektor, Kepala Jurusan, Kepala Program Studi, Ketua Departemen, dan lain sebagainya. 

Baca Juga:

Apa Itu Jabatan Fungsinya? 

Jika membahas mengenai apa bedanya jabatan struktural dan fungsional maka akan membahas juga definisi dari jabatan fungsional. Jabatan fungsional adalah jabatan yang dipegang oleh seorang dosen yang menentukan tugas, kewajiban, dan tanggung jawabnya selama menjadi dosen yang kemudian tidak tercantum di dalam struktur organisasi kampus. 

Jadi, jabatan ini tidak seperti jabatan struktural yang memiliki peran dalam politik kampus. Meskipun begitu, jabatan fungsional berisi tugas-tugas yang juga berhubungan dengan jabatan struktural. Pada saat dosen memangku jabatan fungsional tinggi maka ada kemungkinan akan diajukan untuk mengisi jabatan struktural strategis. 

Inilah alasan kenapa dosen dengan jabatan fungsional Guru Besar memiliki kesempatan tinggi diangkat menjadi rektor dan dekan. Dibandingkan dengan dosen yang jabatan fungsionalnya masih di posisi Asisten Ahli. 

Jabatan fungsional menunjukan prestasi dosen dalam melaksanakan Tri Dharma dan mempengaruhi penilaian kampus dalam menunjuk dosen tersebut untuk mengisi jabatan struktural. Hal ini tentu sangat logis, karena bagaimana seorang dosen bisa dipercaya mendapat tugas tambahan jika tugas pokok saja masih terbengkalai? 

Sehingga, dosen yang sudah sukses melaksanakan Tri Dharma secara berkelanjutan akan dinilai pihak kampus bisa dipercaya untuk memangku jabatan struktural. Lalu, bukankah beban kerja dosen meningkat? Tentunya iya, karena tugas bertambah dan demikian juga dengan tanggung jawabnya. Namun, sejalan dengan tunjangan yang diberikan oleh kampus. 

Sekaligus dosen berkesempatan untuk memberi kontribusi lebih besar kepada kampus agar terus maju dan berkembang. Jadi, dosen perlu berusaha meraih jabatan fungsional sekaligus jabatan struktural. Tinggal fokus saja melaksanakan Tri Dharma dengan penuh tanggung jawab. 

Maka amanah memangku jabatan struktural akan datang dengan sendirinya, sehingga dosen tidak perlu terlalu berambisi. Meskipun memiliki ambisi sah saja dilakukan, asalkan tidak memilih jalan yang salah. 

Baca Juga:

Apa Bedanya Jabatan Struktural dan Fungsional? 

Melalui penjelasan di atas maka bisa menemukan sejumlah jawaban dari pertanyaan apa bedanya jabatan struktural dan fungsional? Rangkumannya adalah sebagai berikut: 

1. Sistem Penilaian 

Istilah jabatan tentunya akan mengarah pada suatu tingkatan, jadi baik jabatan struktural maupun jabatan fungsional punya tingkatan tersendiri. Contoh pada jabatan struktural adalah ada Dekan kemudian di bawahnya ada Wakil Dekan, dan seterusnya. Sedangkan jabatan struktural ada Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, dan Guru Besar. 

Supaya bisa naik jabatan, keduanya punya sistem penilaian. Khusus jabatan fungsional dinilai dari kualifikasi akademik misalnya untuk Guru Besar diwajibkan sudah mengantongi ijazah S3 (Doktor). Selain itu dinilai dari angka kredit dosen yang bersumber dari pelaksanaan Tri Dharma (mengajar, meneliti, mengabdi kepada masyarakat). 

Sedangkan jabatan struktural penilaiannya dilihat dari prestasi dosen dalam karirnya di jabatan fungsional. Pada dasarnya setiap kampus punya penilaian sendiri-sendiri, namun dipastikan akan berhubungan dengan jabatan fungsional. 

Seperti yang disampaikan di atas, jika dosen mampu menyelesaikan tugas pokok maka bisa diamanahkan menjalankan tugas tambahan (jabatan struktural). Jadi, semakin disiplin dosen mengejar jabatan fungsional maka jalan memangku jabatan struktural akan terbuka lebih lebar.  

2. Syarat Naik Jabatan 

Setelah memangku jabatan maka akan muncul keinginan untuk naik jabatan. Lalu apa bedanya jabatan struktural dan fungsional dilihat dari aspek ini? Pada jabatan fungsional, syarat naik jabatan adalah dari angka kredit dosen dan untuk Guru Besar ada syarat juga dari aspek kualifikasi akademik. 

Sedangkan jabatan struktural syaratnya adalah dosen memiliki integritas dan komitmen tinggi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Semakin dosen bisa membangun citra positif dan bisa dibuktikan dengan prestasi. Maka dosen akan mendapatkan amanah memangku jabatan struktural. 

3. Jenis atau Bentuk Jabatan 

Dilihat dari jenis dan bentuk jabatan juga ditemukan perbedaan. Jabatan struktural adalah semua jabatan yang ada di sistem struktur organisasi kampus. Mulai dari rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, ketua program studi, dan seterusnya. Sedangkan jabatan fungsional tidak tercantum dalam struktur organisasi kampus. 

Namun pemilik jabatannya ada, dan kemudian masing-masing memiliki tugas dan wewenang yang jelas. Adapun jabatan fungsional dimulai dari Asisten Ahli kemudian naik menjadi Lektor, Lektor Kepala, dan tertinggi adalah Guru Besar atau Profesor. 

4. Tugas dan Wewenang 

Jawaban lain dari pertanyaan apa bedanya jabatan struktural dan fungsional adalah tugas dan wewenangnya berbeda. Secara umum, pemangku jabatan struktural memiliki tugas melaksanakan seluruh isi Tri Dharma. 

Sementara jabatan struktural lebih spesifik, satu dosen pemangku jabatan Rektor memiliki tugas berbeda dengan Wakil Rektor dan seterusnya. Biasanya disesuaikan dengan kebijakan dari kampus masing-masing. 

5. Tunjangan 

Dari segi tunjangan, juga ditemukan perbedaan antara jabatan struktural dan fungsional. Pada jabatan fungsional dosen memperoleh tunjangan dari sertifikasi dosen dan jika sudah memangku jabatan Guru Besar kemudian memperoleh tunjangan jabatan. 

Sedangkan jabatan struktural, setiap jabatan yang dipegang memberikan dosen tunjangan. Besaran nilai tunjangan jabatan struktural biasanya disesuaikan dengan kebijakan kampus. 

6. Jumlah Pemangku Jabatan  

Jumlah pemangku jabatan untuk jabatan struktural masing-masing adalah satu orang dosen. Jadi, di dalam satu kampus tidak mungkin ada lebih dari satu Rektor. Sementara jabatan fungsional satu jabatan bisa diisi oleh banyak dosen. Sehingga dalam satu kampus bisa ada ratusan Lektor, Guru Besar, dan seterusnya. 

Melalui penjelasan di atas maka bisa didapatkan jawaban yang pasti dari pertanyaan apa bedanya jabatan struktural dan fungsional. Silahkan dipahami, khususnya bagi siapa saja yang punya cita-cita menjadi dosen. Sebab menjabat jabatan fungsional dan struktural sangat penting bagi karir dosen. 

Artikel Terkait:

Di tag :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RELATED POST

DOWNLOAD EBOOK GRATIS
⚠️Hanya Bisa Didownload Selama Ramadan

about

Get Started

Hubungi kami

Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email : [email protected]

Telpon : 081362311132

Duniadosen.com © 2020 All rights reserved

Dibuat dengan ❤ di Jogja