Salah satu tahapan dalam sertifikasi dosen (serdos) 2025 adalah menyusun dokumen PDD-UKTPT oleh dosen yang menjadi peserta serdos. Dokumen ini menjadi bagian inti dari portofolio dosen.
Dalam serdos sendiri, ada tahap penilaian portofolio yang masuk dalam penilaian eksternal. Sehingga penilaian ini dilakukan oleh asesor dan mengikuti ketentuan di dalam Rubrik Penilaian Serdos.
Jika hasil penilaian PDD-UKTPT tidak maksimal, maka resiko dinyatakan tidak lulus serdos semakin tinggi. Sudahkah Anda memahami bagaimana menyusun dokumen ini untuk lulus dalam serdos? Berikut informasinya.
Daftar Isi
ToggleDokumen PDD-UKTPT
PDD-UKTPT dalam konteks kegiatan serdos memiliki kepanjangan Pernyataan Diri Dosen dalam Unjuk Kerja Tridharma Perguruan Tinggi. Dokumen PDD-UKTPT adalah dokumen yang berisi diri tentang kontribusi dosen yang bersangkutan dalam pelaksanaan dan pengembangan Tridarma Perguruan Tinggi.
Dalam dokumen ini, dosen yang menjadi peserta serdos diminta untuk menjelaskan kontribusi atau kegiatan tri dharma yang sudah dilakukan. Mencakup kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Sehingga, para dosen cukup menjelaskan satu saja kegiatan tri dharma di setiap unsur tersebut. Misalnya, satu publikasi ilmiah yang dirasa berkesan atau memiliki dampak luar biasa. Sehingga bisa dipaparkan dalam teks narasi deskripsi.
Begitu juga dengan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat maupun pendidikan atau pengajaran. Khusus untuk pendidikan, dosen diminta menjelaskan kontribusi dalam menjalankan dan mengembangkan kegiatan pengajaran.
Dalam hal ini, dosen memberi penjelasan dalam bentuk rekaman audio visual atau video. Penjelasannya adalah mengenai metode pembelajaran yang diterapkan saat mengajar. Kemudian bagaimana hal tersebut bisa mendukung kegiatan dan pengembangan pembelajaran.
Dokumen PDD-UKTPT lantas akan dinilai oleh asesor serdos yang ditunjuk oleh PTPS (Perguruan Tinggi Penyelenggara Serdos). Asesor akan dibekali Rubrik Penilaian sehingga standar dan kriteria penilaian jelas sekaligus transparan.
Menyusun dokumen ini perlu dilakukan dengan teliti oleh dosen. Pasalnya dalam proses penilaian, bobot PDD-UKTPT lebih dari separuh hasil penilaian. Yakni mencapai 55%, yang tentu ketika gagal dalam penilaian PDD-UKTPT tidak akan dinyatakan lulus serdos.
Unsur pada Dokumen PDD-UKTPT
Membahas mengenai dokumen PDD-UKTPT dalam kegiatan serdos, tentunya berkaitan dengan isi di dalamnya. Sesuai penjelasan sekilas di atas, isi dari dokumen ini mencakup tiga unsur yakni tiga tugas pokok dosen sesuai tri dharma perguruan tinggi. Yaitu:
1. Unsur Pengajaran
Unsur yang pertama atau isi yang pertama di dalam PDD-UKTPT adalah kegiatan pengajaran. Pada unsur ini, para dosen diberi kesempatan untuk menjelaskan bagaimana melaksanakan kegiatan pengajaran.
Para dosen bisa menjelaskan metode pembelajaran yang diterapkan dan dikembangkan sendiri. Kemudian menjelaskan bagaimana efektivitas metode tersebut.
Pada intinya, dosen akan menjelaskan bagaimana cara kreatif dan inovatif dalam melaksanakan kewajiban mengajar. Penjelasan ini disajikan dalam bentuk video yang kemudian diunggah ke situs berbagi video.
2. Unsur Penelitian
Unsur yang kedua di dalam dokumen PDD-UKTPT adalah penelitian. Dalam unsur ini, para dosen akan menjelaskan kegiatan penelitian yang dilaksanakan maupun menjelaskan luaran yang diraih dalam bentuk publikasi ilmiah maupun HKI (misal paten).
Secara sederhana, dosen diminta untuk menjelaskan satu kegiatan penelitian maupun luaran yang dihasilkan dimana menjadi momen puncak. Artinya, penelitian dan luaran yang dicapai memiliki suatu keunggulan dibanding penelitian dan luaran lain.
Misalnya, menjelaskan luaran berbentuk publikasi di jurnal nasional yang memiliki jumlah sitasi paling tinggi. Kemudian menjelaskan apa penelitian yang dilakukan, hasil atau temuan yang didapatkan, bahkan termasuk proses publikasinya seperti apa. Unsur ini dijelaskan dosen dalam bentuk teks narasi deskriptif.
3. Unsur Pengabdian kepada Masyarakat
Unsur yang ketiga dan terakhir di dalam dokumen PDD-UKTPT adalah pengabdian kepada masyarakat. Pada usnur ini, dosen akan diminta menjelaskan satu kegiatan pengabdian yang sudah dilaksanakan.
Dalam penentuannya, dianjurkan untuk memilih kegiatan pengabdian yang paling monumental. Misalnya satu proyek dalam kegiatan pengabdian yang paling berdampak positif bagi masyarakat yang menjadi sasaran program.
Hal ini akan membantu menunjukan kreativitas dan inovasi yang tinggi dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga membantu memaksimalkan hasil penilaian PDD-UKTPT oleh asesor. Unsur ini sama seperti penelitian, yakni dijelaskan dalam bentuk teks narasi deskriptif.
Rambu-Rambu dalam Penyusunan Dokumen PDD-UKTPT
Dokumen PDD-UKTPT kemudian disusun menyesuaikan dengan ketentuan dari Kemdiktisaintek. Sehingga ada beberapa ketentuan atau rambu-rambu yang harus dipahami dan dipatuhi oleh dosen. berikut penjelasannya:
1. Rambu-Rambu Unsur Pengajaran
Dalam menjelaskan unsur pengajaran pada PDD-UKTPT, ada beberapa rambu yang harus diketahui dan dipatuhi. Berikut detailnya:
- Unsur pengajaran dijelaskan dalam bentuk video (rekaman audio visual) dengan durasi pendek, maksimal 30 menit.
- Video unsur pengajaran bisa dibuat dalam dua pilihan jenis konten, yaitu:
- Video pelaksanaan kegiatan perkuliahan baik secara tatap muka maupun secara jarak jauh. Baik diselenggarakan di kelas secara nyata (mengajar dan direkam) maupun dalam bentuk microteaching. Baik mata kuliah praktek maupun teori.
- Video rekaman proses pembelajaran secara tatap muka maupun jarak jauh. Jika dilakukan secara daring maupun hybrid di dalam Learning Management System (LMS), maka link URL LMS tersebut wajib dicantumkan.
- Video menjelaskan salah satu mata kuliah yang diampu dan penjelasan ini mencakup deskripsi mata kuliah, kemampuan yang diharapkan, materi pembelajaran, sistem pembelajaran (mode perkuliahan), metode pembelajaran, interaksi dengan mahasiswa, dan sistem penilaian mata kuliah tersebut.
2. Rambu-Rambu Unsur Penelitian
Pada unsur penelitian di dalam dokumen PDD-UKTPT juga ditetapkan sejumlah rambu-rambu yang harus dipatuhi para dosen. Berikut detailnya:
- Menjelaskan kegiatan penelitian dan riwayat publikasi ilmiah dalam bentuk teks narasi deskriptif sepanjang 250 – 300 kata.
- Adapun yang perlu dijelaskan dalam teks narasi deskriptif adalah mengenai roadmap penelitian dan dan deskripsi salah satu publikasi karya ilmiah yang diunggulkan. Publikasi ilmiah tersebut perlu dijelaskan pula mengenai makna, kegunaan, nilai inovasi, publikasi, diseminasi, dan konsistensi dalam mengembangkan keilmuan.
- Mengunggah bukti pelaksanaan kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah yang dicantumkan di dalam teks narasi deskriptif melalui akun SISTER dosen. Bukti tersebut bisa berupa:
- Daftar Penelitian dan Laporan Penelitiannya, dan juga
- Daftar Publikasi Karya Ilmiah (dalam jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional bereputasi sebagai penulis pertama maupun penulis pendamping), atau
- Menjelaskan hasil karya seni bagi dosen di bidang ilmu seni dan budaya yang diakui oleh perguruan tinggi yang menaungi.
3. Rambu-Rambu Unsur Pengabdian kepada Masyarakat
Berikutnya adalah beberapa rambu-rambu dalam penyusunan dokumen PDD-UKTPT untuk unsur pengabdian kepada masyarakat. Berikut rambu-rambu yang dimaksud:
- Menjelaskan kegiatan atau proyek pengabdian kepada masyarakat yang dijalankan dosen dalam bentuk teks narasi deskriptif sepanjang 250 – 300 kata.
- Isi dari teks narasi deskriptif mencakup sasaran, kontribusi, perubahan yang terjadi (tingkat ketercapaian dan dampaknya), dukungan masyarakat, dan konsistensi sesuai bidang keilmuan dosen peserta serdos.
- Mengunggah bukti pelaksanaan kegiatan pengabdian yang dicantumkan di dalam teks narasi deskriptif melalui akun SISTER dosen.
- Bukti yang dilampirkan bisa berupa daftar pengabdian kepada masyarakat dan Laporan Kegiatan PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) tersebut.
Adanya ketentuan mengenai rambu-rambu dalam menyusun PDD-UKTPT tentunya perlu menjadi perhatian para dosen. Sebab rambu-rambu ini ketika dipatuhi akan membantu memenuhi kriteria penilaian portofolio sesuai Rubrik Penilaian Serdos. Sehingga penilaian bisa maksimal dan memuaskan.
Sistem Penilaian pada Dokumen PDD-UKTPT
Membahas mengenai dokumen PDD-UKTPT tentunya akan ikut membahas juga mengenai sistem penilaiannya. Secara garis besar, penilaian dokumen ini masuk dalam sistem penilaian eksternal pada kegiatan serdos.
Penilaian ini nantinya akan dilakukan oleh asesor yang dipilih dan diseleksi oleh PTPS. Jumlah asesor penilai PDD-UKTPT minimal dua orang. Kemudian, aspek-aspek yang dinilai dari dokumen ini dalam serdos adalah sebagai berikut:
1. Mencermati Kesesuaian PDD-UKTPT dengan Bukti yang Dilampirkan
Sistem penilaian PDD-UKTPT yang pertama dan akan dilaksanakan asesor adalah mencermati kesesuaian isi dengan bukti yang dilampirkan. Sesuai penjelasan sebelumnya, apa yang disampaikan dosen di dokumen ini wajib dilengkapi bukti.
Bukti yang bisa diajukan juga ada ketentuannya, dimana sudah dijelaskan juga pada poin rambu-rambu setiap unsur PDD-UKTPT. Jadi, asesor bertugas untuk mengecek sudah sesuai atau tidak.
Jika kegiatan di dalam teks narasi kegiatan penelitian tidak sesuai dengan bukti yang dilampirkan dosen di SISTER. Maka tentu akan membuat hasil penilaian menjadi rendah, resiko tidak lulus penilaian eksternal semakin tinggi. Begitu juga sebaliknya.
2. Menuliskan Komentar pada Dokumen PDD-UKTPT yang Dinilai
Tugas kedua dari asesor terkait penilaian dokumen PDD-UKTPT adalah menuliskan komentar. Penilaian oleh asesor dilakukan di platform SISTER, sebab dokumen ini sendiri juga disusun dan diunggah dosen di akun SISTER masing-masing.
Akun SISTER para asesor diberi akses untuk mengisi kolom komentar. Pada kolom ini, asesor diberi kesempatan untuk menjelaskan hasil penilaian PDD-UKTPT. Sehingga dosen memahami bagus tidaknya hasil penilaian asesor tersebut.
Jika penilaian terbilang rendah, maka dosen bisa mengetahui alasannya. Sehingga adanya komentar dari asesor menjaga transparansi proses penilaian dalam serdos. Hal ini lantas menjadi tugas asesor selain menilai PDD-UKTPT mengikuti Rubrik Penilaian Serdos.
3. Memberikan Nilai pada Dokumen PDD-UKTPT Sesuai Ketentuan
Tugas yang ketiga dalam proses penilaian dokumen PDD-UKTPT oleh asesor adalah memberi nilai. Nilai yang diberikan dalam bentuk skor interval yang mengacu pada Rubrik Penilaian Serdos.
Jadi, di dalam rubrik ini akan mencantumkan informasi rinci mengenai aspek apa yang harus dinilai dari berapa skor dari skala 1-5 atau sesuai ketentuan Dirjen Dikti. Adanya rubrik membantu asesor menilai dengan dasar yang kuat dan tetap objektif.
Nilai dalam skor interval ini yang nanti akan diakumulasikan oleh asesor mengikuti rumus dan ketentuan yang berlaku dalam serdos. Sehingga didapatkan hasil penilaian PDD-UKTPT atau hasil penilaian eksternal.
Dimana bobotnya mencapai 55% dari total tiga jenis penilaian serdos (penilaian empirikal. persepsional, dan eksternal). Sehingga hasil penilaian dokumen satu ini memang sangat menentukan hasil serdos yang diraih oleh dosen.
Dalam melakukan proses penilaian, para asesor serdos juga harus memahami dan mematuhi Petunjuk Teknis Serdos. Petunjuk teknis ini adalah dari kebijakan atau peraturan yang sudah disiapkan Dirjen Dikti.
Terbaru, sesuai dengan kegiatan sosialisasi Serdos 2025, panduan teknis tersebut diatur dan tertuang di dalam Kepdirjen Dikti Nomor 53/B/KPT/2025 tentang Petunjuk Teknis Sertifikasi Pendidik untuk Dosen yang dirilis pada 4 Juni 2025.
Kiat Menyusun PDD-UKTPT yang Unggul
Melalui penjelasan sebelumnya, maka bisa dipahami bahwa dokumen PDD-UKTPT merupakan “jantung” dari penilaian serdos di Indonesia. Sebab memang bobot nilainya tinggi, yakni lebih dari separuh dari total penilaian lain dalam serdos.
Menyusun dokumen ini lantas tidak hanya menjadi ajang formalitas. Sekaligus, tidak hanya menjadi kegiatan ringan mengisi formulir dan menyusun esai sederhana. Banyak dosen yang menyebut dokumen ini adalah seni, sehingga membuat karya seni harus benar-benar teliti.
Supaya hasil penilaian eksternal pada dokumen ini bisa maksimal dan memperbesar peluang lulus serdos. Maka berikut beberapa kiat untuk menjadikan PDD-UKTPT yang disusun cenderung unggul:
1. Menjelaskan Tri Dharma dengan Metode STAR
Kiat yang pertama adalah selalu menggunakan metode STAR saat menjelaskan unsur pengajaran, penelitian, sampai PkM. STAR akronim dari Situation, Task, Action, dan Result.
Jadi, prinsipnya diawali dengan menjelaskan konteks dari satu kegiatan yang akan disampaikan atau dicantumkan. Disusul dengan menjelaskan rencana penerapan atau apa yang akan dilakukan, tindakan nyata yang dilakukan, dan hasilnya.
Misalnya, dalam unsur pengajaran Anda ingin menjelaskan inovasi penerapan metode pembelajaran kontekstual. Maka jelaskan metode pembelajaran ini, kemudian kenapa dipilih atau dikembangkan, bagaimana penerapannya, dan hasil positif yang diraih pasca penerapan.
2. Menjelaskan Misi Tri Dharma yang Otentik
Kiat yang kedua, menjelaskan tri dharma secara otentik. Dalam hal ini bisa berusaha menjadi diri sendiri. Posisikan diri sedang menceritakan apa yang dilakukan sebagai dosen pada sahabat dekat atau anggota keluarga.
Sehingga apa yang dijelaskan dari pembukaan, inti, sampai penutup sifatnya otentik dan tidak sama dengan dosen lain. Hal ini bisa membantu memaksimalkan penilaian dan menepis dugaan plagiat.
3. Memilih Karya dan Proyek Fenomenal
Kiat yang ketiga, silahkan teliti dalam menentukan satu kegiatan di setiap unsur PDD-UKTPT yang akan disampaikan atau dijelaskan. Idealnya, satu kegiatan pengajaran maupun penelitian dan PkM adalah yang paling fenomenal.
Misalnya, jika menjelaskan metode pembelajaran maka pilih metode yang paling efektif saat diterapkan langsung. Jika dalam penelitian, pilih publikasi yang paling berdampak karena sitasi tinggi atau aspek lain. Sementara pada PkM, pilih proyek yang memang berdampak paling positif dan luas.
4. Menyusun dan Melakukan Pengeditan Sebelum Diunggah
Menyusun PDD-UKTPT dalam serdos sekali lagi adalah proses pembuatan karya seni. Oleh sebab itu, tidak bisa asal-asalan dan sekedar disusun untuk formalitas. Padahal makna dari dokumen ini penting dan bahkan bobot nilainya sampai 55%.
Jadi, silahkan dibuat dengan serius. Misalnya dalam video pengajaran, buat video yang proper. Selain direkam juga dilakukan editing agar maksimal dan enak dilihat agar apa yang disampaikan dipahami dengan jelas oleh asesor.
Lakukan hal serupa pada unsur penelitian dan PkM. Misalnya menyusun teks narasi di aplikasi Google Docs, kemudian dibaca, diedit, dan baru dimasukan ke SISTER untuk penilaian serdos.
Selain harus memaksimalkan PDD-UKTPT, para dosen peserta serdos tentunya juga harus memaksimalkan penilaian internal. Mencakup penilaian empirikal dan persepsional. Jadi, pastikan portofolio di SISTER sudah diperbaharui sebelum jadwal penarikan data eligible serdos.
Selanjutnya, perlu dipahami bahwa serdos bisa dianalogikan sebagai sebuah lomba lari maraton bukan lari sprint. Artinya, lulus serdos tidak mungkin diraih dosen dalam waktu semalam. Melainkan ada proses panjang, minimal dua tahun sesuai syarat serdos 2025.
Jadi, silahkan serius menekuni profesi dosen dan menjalankan kewajiban akademik sepenuh hati dan sebaik mungkin. Sehingga akan memaksimalkan penilaian internal dan eksternal, karena pada intinya akan menilai kompetensi dosen dalam menjalankan tri dharma. Kemudian dituangkan dalam dokumen PDD-UKTPT dan data di SISTER.
Baca Juga :