Guna mendorong dosen menulis buku ajar LLDIKTI wilayah XII Ambon menggelar “Launching Buku Ajar Dosen” yang diselenggarakan di dua tempat sekaligus yaitu di Ambon dan Ternate, pada 17 Agustus 2019 lalu. (Sumber Foto: lldikti12.ristekdikti.go.id)
Ambon – Ragam upaya Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XII Ambon dalam memajukan perguruan tinggi di wilayahnya patut diacungi jempol. Salah satunya dalam meningkatkan mutu dan kualitas dosen dengan budaya menulis. Pihaknya menyelenggarakan “Launching Buku Ajar Dosen”, guna menstimulasi dosen yang belum menulis buku ajar untuk menulis dan yang sudah menulis bisa lebih digiatkan lagi.
Kepala LLDIKTI Wilayah XII Dr. Muhammad Bugis, SE, M.Si mengatakan, peningkatan mutu dan kualitas perguruan tinggi salah satunya yaitu dengan budaya menulis yang professional melalui penulisan buku ajar dosen. Dosen harus terus meningkatkan minat dalam menghasilkan karya tulis salah satunya melalui menulis buku ajar.
“Launching Buku Ajar Dosen Dalam Lingkungan LLDIKTI Wilayah XII Tahun 2019” dilaksanakan pada 17 Agustus 2019 lalu, secara bersamaan di Ambon dan Ternate. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala LLDIKTI Wilayah XII Dr. Muhammad Bugis, SE, M.Si di Ambon dan Sekretaris LLDIKTI Wilayah XII Dr. J. E. Lekatompessy, SE, M.Si, Ak, CA di Ternate.
Dari diselenggarakan agenda tersebut, terbukti ada 19 judul dari 17 penulis Buku Ajar Dosen dalam Lingkungan LLDIKTI Wilayah XII Ambon yang diluncurkan pada waktu tersebut. Di kesempatan ini juga diserahkan buku ajar yang telah terbit ke beberapa pimpinan PTS. Buku ajar dosen yang diterbitkan memiliki ISBN dan masing-masing penulis mendapatkan 200 eksemplar buku ajar.
Kegiatan Launching Buku Ajar Dosen juga disertai dengan “Bedah Buku Ajar” oleh para penulis dan narasumber. Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Prof. Dr. Prof. Dr. Leiwakabessy, M.Pd dan Prof. Dr. Prof. Dr. Ali Awan, M.Kes di Ambon, sedangkan Prof. Dr. A. Watloly, M.Hum dan Prof. Dr. T. G. Ratumanan, M.Pd di Ternate.
Para narasumber merupakan Guru Besar Universitas Pattimura Ambon. Dalam bedah buku ajar tersebut, tiga penulis terbaik mempresentasikan buku ajarnya masing-masing, dan diulas oleh para narasumber.
Pada kesempatan itu Kepala dan Sekretaris LLDIKTI Wilayah XII menekankan bahwa mutu sebuah perguruan tinggi tidak hanya dilihat dari satu aspek saja. Melainkan dari banyak aspek, yaitu salah satunya dharma pendidikan dan pengajaran dosen.
Peningkatan mutu dan kualitas perguruan tinggi bisa ditempuh dengan menggiatkan budaya menulis buku ajar dosen. Dosen harus terus meningkatkan karya tulis ilmiahnya yang tak hanya dalam bentuk jurnal tetapi juga menjadi sebuah buku.
Pihaknya berharap, dari digelarnya acara Launching Buku Ajar dosen, ke depannya makin banyak dosen tergerak dalam menulis buku ajar. Baik peningkatan partisipasi dan keikutsertaan dari dosen PNS maupun dosen yayasan.
Untuk itu LLDIKTI Wilayah XII bersama perguruan tinggi swasta harus terus menghimbau dosen untuk meningkatkan motivasi dosen dalam menulis dan menghasilkan karya tulis. Diantaranya melalui menulis buku ajar dosen.
Karena dengan menulis buku ajar, dosen akan memperoleh banyak benefit. Dosen akan mendapatkan poin untuk menambah prestasi kerja dan prestasi lembaganya. Tak hanya itu, benefit lainnya yaitu mendapatkan poin untuk peningkatan kesejahteraan dosen.
Oleh karenanya, dengan diadakannya kegiatan tersebut diharapkan semakin bermunculan karya-karya dosen dalam bentuk buku ajar, yang telah memenuhi standar internasional. Sehingga kemanfaatannya dapat dirasakan oleh sebanyak mungkin sivitas akademika.
Buku ajar untuk setiap mata kuliah dapat dibagi menjadi beberapa bagian atau bab. Setiap bab merupakan unit untuk terkecil dari materi kuliah yang memuat konsep secara utuh. Sehingga dapat dipelajari terpisah dari bagian lain, tanpa mengurangi esensinya.
Terkait batasan pasti jumlah bab buku ajar suatu mata kuliah, sampai saat ini belum ada ketentuannya. Tetapi yang perlu diingat adalah bagian bab diisi dengan sejumlah sub bab. Jumlah halaman buku ajar disesuaikan dengan jumlah SKS tiap mata kuliah. Setiap satu SKS pada buku ajar disarankan berisi antara 40-60 halaman untuk Ilmu Sosial dan 25-40 halaman untuk Ilmu Eksakta.
Sedang menulis Buku Ajar buat naik jenjang karir tapi tidak yakin format dan aturan isinya? Ebook ini bisa jadi panduan
MASIH GRATIS! Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
Menulis jadi mudah, angka kredit bertambah
Referensi:
Menggunakan teknologi digital dalam kegiatan pengajaran tentu menjadi langkah yang tepat, salah satunya dengan menggunakan…
Pada saat mencari referensi maupun bahan bacaan dari jurnal ilmiah, kadang menemukan closed access journal…
Menghindari plagiarisme juga diimbangi dengan pemahaman mengenai batas plagiarisme jurnal. Artinya, skor hasil cek plagiarisme…
Dalam momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mengumumkan peluncuran…
Jika Anda menyusun karya tulis ilmiah dan menjadikan PPT maupun video di YouTube sebagai referensi.…
Keberadaan platform AI untuk belajar bahasa Inggris gratis tentu menjadi angin segar bagi akademisi. Baik…