fbpx

Dosen Muda Septarini, Beberkan Strategi Ajukan Jabfung Dosen Melalui Online

Jabfung Dosen Melalui Online
Dosen muda IKIP PGRI Jember, Septarini Dian Anitasari, S.Si., M.Si., membagikan kisahnya yang belum lama ini sukses naik jabatan dari Asisten Ahli ke Lektor memalui system online. (Sumber Foto: dok. Septarini)

Kini dosen lebih mudah untuk melakukan pengusulan kenaikan jabatan fungsional (jabfung) melalui online. Dosen cukup dengan mengakses satu situs dan dosen mengupload dokumen berbentuk soft file. Pengecekan hingga pengumumannya pun semua dilakukan online. Strategi ajukan jabfung dosen melalui online pun sangat dibutuhkan, agar tidak ada kesalahan maupun dokumen yang terlewat di upload.

Pandemi saat ini menggunakan cara online memang jadi pilihan tepat. Begitu juga bagi dosen yang ingin mengajukan usulan kenaikan jabatan fungsionalnya. Pengajuan jabfung dosen melalui online, terbilang cukup mudah dan praktis. Lantas seperti apakah strategi pengajuannya dan dokumen apa saja yang dipersiapkan? Berikut dosen muda IKIP PGRI Jember, Septarini Dian Anitasari, S.Si., M.Si., membagikan kisahnya yang belum lama ini sukses naik jabatan dari Asisten Ahli ke Lektor.

Dari Hibah Penelitian Berkeinginan Urus Usulkan Jabfung

Sebenarnya cita-cita dosen muda 32 tahun ini adalah menjadi peneliti, namun dengan menjadi dosen pun Septa tetap bisa menjadi peneliti. Tugas dosen yang termaktub dalam tridharma perguruan tinggi salah satunya adalah penelitian.

Dalam kegiatan penelitian mandiri terkadang terkendala biaya pembelian bahan, alat laboratorium, dan sebagainya. Namun, berkat adanya program dari pemerintah yang memberikan dana hibah penelitian dan pengabdian untuk dosen, Septa tertarik untuk mengikutinya. Ia pun membuat proposal dan akhirnya ia memperoleh hibah PKPT Kemenristekdikti 2017-2018.

Di tahun berikutnya, Septa mulai memahami bahwa sebagai dosen yang menjabat Asisten Ahli untuk mengajukan jenis hibah ruang lingkupnya terbatas. Yaitu hibah dosen pemula dan PKPT, sedangkan untuk hibah lainnya hanya bisa diakses oleh dosen yang memiliki jabatan Lektor ke atas. “Sehingga saya berkeinginan kuat untuk segera naik jabatan. Juga didukung Institusi saya IKIP PGRI Jember yang banyak memberikan motivasi kepada dosen untuk naik pangkat,” ungkapnya.

Septa melanjutkan, dari TIM PAK yang solid sehingga informasi tentang kepangkatan mudah diakses oleh dosen. Informasi alur java yang rinci juga memberi kemudahan bagi dosen untuk mengajukan kenaikan jabatan. Hingga pada akhirnya Septa berhasil loncat jabatan yang seharusnya dari nilai kum 150 menjadi 200 tetapi dapat mengajukan menjadi kum 300.

Baca Pedoman Operasional PAK Kenaikan Jabatan Akademik/ Pangkat Dosen

Belum lama dosen pendidikan ilmu biologi IKIP PGRI Jember ini berhasil naik jabatan dari Asisten Ahli ke Lektor 300 yang pengusulan jabfung melalui online. Adapun langkah pertama yang ditempuh Septa untuk mengusulkan kenaikan jabatan yaitu, membaca secara seksama Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit (PAK) Kenaikan Jabatan Akademik/Pangkat Dosen terbaru.

Dengan memahami isi pedoman tersebut, dosen akan lebih memahami apa yang harus dipersiapkan untuk mengajukan usulan kenaikan jabatannya.

“Pertama yang pasti kita harus membaca aturan “Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Jabatan Akademik/ Pangkat Dosen. Direktoral Jenderal, Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti 2019. Bacalah secara rinci, kalau malas baca langsung ke point penilaian. Disana dijelaskan tentang Jumlah Angka Kredit Kumulatif Paling Sedikit dari Unsur Utama dan Unsur Penunjang,” jelasnya.

Persiapan Pengajuan Jabfung Dosen Melalui Online

  1. Tertib Administrasi

Jadi setiap kita melaksanakan tridharma perguruan tinggi kita harus menyimpan data-data yang kita miliki. Misalnya ketika dosen usai mengajar perangkat pembelajaran harus ada, jadi dalam bentu file kita siapkan, kemudian SK-nya, SK mengajar juga harus ada. Jadi setiap dosen melakukan kegiatan apapun simpan datanya di komputer pribadi, dan lebih aman lagi simpanlah di google drive.

  1. Ikuti Hibah Penelitian/ Pengabdian Masyarakat

Untuk menunjang penelitian, ikuti hibah-hibah penelitian atau pengabdian masyarakat, ketika dosen mengikuti hibah, dosen akan memilik deadline kapan harus punya jurnal, jurnal internasional, harus punya buku. Jadi dalam 2 tahun itu dosen tertib dan rajin melakukan publikasi bisa menghasilkan nilai lebih. Karena biasanya kalau hibah ada nilai standart misalnya, jurnal nasional terakreditasi, atau jurnal internasional bereputasi, nanti ada pointnya masing-masing.

  1. Upgrade Keilmuan

Yaitu dengan mengikuti seminar untuk pengembangan ilmu, sehingga dosen mendapat sertifikat dari kegiatan seminar tersebut.

  1. Research Club

Buatlah research club dengan rekan sejawat ataupun dengan mahasiswa dengan membuat penelitian payung. Karena dengan membuat research club atau teman penelitian, jurnal atau publikasi yang kita hasilkan nanti lebih banyak dan lebih diakui. Selain itu dengan adanya riset club itu nanti kita saling belajar dan mengisi apa yang kurang jadi kita bisa menghasilkan banyak karya penelitian atau pengabdian.

  1. Berkas Detail dan Rapi

Dan berkas itu harus detail dan rapi. Jadi ketika akan diuplaod ketika berkasnya detail dosen tidak perlu bolak balik mengajukannya.

Mekanisme Pengajuan Online

Pertama dosen mengajukan berkas ke tim PAK program studi kemudian persetujuan tim PAK fakultas, selanjutnya kita ajukan ke tim PAK institusi. Oleh tim PAK institusi diajukan secara online ke Tim PAK Kemenristekdikti yang di uploud oleh operator institusi. Selengkapnya dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Jabfung Dosen Melalui Online
tabel mekanisme pengajuan jabfung online. (Sumber: Kemenristekdikti)

Keuntungan Dosen Lakukan Kenaikan Jabatan

  1. Dengan naik jabatan, dosen dapat mengakses banyak jenis hibah penelitian dan pengabdian dari Kemenristekdikti.
  2. Ketika dosen naik jabatan maka kualitas sebagai dosen juga meningkat karena pada dasarnya ketika dosen mengajukan kenaikan pangkat, maka dosen tersebut akan memenuhi tridharma perguruan tinggi secara optimal agar memiliki nilai lebih.
  3. Kenaikan jabatan juga sejalan dengan kesejahteraan dosen yaitu berupa kenaikan gaji dan tunjangan bahkan tunjangan sertifikasi dosen juga meningkat.

Saran untuk Dosen Muda

Sebagai dosen muda, Septa pun memberikan semangat bagi dosen muda yang lain bahwa menjadi dosen harus selalu merasa haus akan ilmu. Sehingga selalu ingin belajar terus menerus, meningkatkan kualitas sebagai dosen profesional dalam menjalankan tugas utama dosen yaitu tridharma perguruan tinggi.

Semakin tinggi jabatan fungsional seorang dosen, maka semakin tinggi kualitasnya sebagai dosen profesional. Selain itu dapat membuka wawasan dosen tersebut tentang dunia pendidikan yang lebih luas lagi.

Target Ke Depan

Sebagai dosen muda yang energik, Septa pun memiliki target selanjutnya yaitu mempersiapkan dirinya untuk bisa memperoleh beasiswa S3-nya baik dalam maupun luar negeri. Hal itu dilakukannya untuk meningkatkan kompetensinya di dunia pendidikan, selain menjalankan tridharma juga mampu mentransfer ilmu lebih baik lagi.

“Persiapan mulai dari peningkatan kemampuan bahasa, peningkatan proposal penelitian dan masuk di perguruan tinggi yang sesuai dengan jurusan. Semoga segera terwujud, aamiin,” harap Septa yang sudah 5 tahun berkarir dosen tersebut. (duniadosen.com/titisayuw)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RELATED POST

DOWNLOAD EBOOK GRATIS
⚠️Hanya Bisa Didownload Selama Ramadan

about

Get Started

Hubungi kami

Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email : [email protected]

Telpon : 081362311132

Duniadosen.com © 2020 All rights reserved

Dibuat dengan ❤ di Jogja