Informasi

Gerianta Dosen Ekonomi UNUD Praktikan Cara Investasi dengan Beli 300 Lot Saham Bali United

Denpasar – Dr. Gerianta Wirawan Yasa, SE., M.Si., dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (UNUD) Denpasar, Bali yang juga Mantan Pembantu Dekan III ini, tak menunggu lama untuk membuka rekening pembelian saham perdana PT Bali Bintang Sejahtera (Bali United). Dosen Ekonomi UNUD ini memutuskan membeli, setelah mendengar penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) PT Bali Bintang Sejahtera (Bali United), yang dimulai Senin (10/6/2019) hingga Rabu (12/6/2019) di Hotel Inna Bali Heritage.

Dosen Ekonomi UNUD yang menyelesaikan gelar masternya di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2008 ini memprediksi, prospek saham Bali United cukup baik tahun ini. Karena perusahaan yang sudah go public tentu transparan pengelolaannya dibanding perusahaan lain yang tidak go public.

Gerianta Wirawan Yasa Dosen Ekonomi UNUD usai membeli saham IPO Bali United, di Hotel Inna Bali Heritage (10/6/2019). (Sumber foto: Facebook Geri van Lole)

”Menurut saya pasti maju atau Progres. Karena ini klub pertama go public dan pasti manajemen jadi profesional, kenapa kita gak jadi pemilik? Karena mereka sekarang jadi terbuka,” tegas Dosen Ekonomi UNUD ini, seperti dikutip dari Tribun Bali.

Dosen pengajar program studi Akuntansi di UNUD Bali ini mengatakan, secara aturan undang undang pasar modal mereka harus open (transparan). Sehingga masyarakat akan mudah untuk memantau.

”Saya cuma beli sedikit 300 lot (30000 lembar saham Bali United) karena saya dosen kan. Maunya 1000 lot tapi belum cukup uang,” kata Dosen Ekonomi UNUD sembari tertawa.

Gerianta Wirawan Yasa, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNUD yang juga Mantan Pembantu Dekan III, saat membeli saham Bali United di Denpasar, Senin (10/6/2019). (Sumber Foto: Tribun Bali/Marianus Seran)

Dosen yang akrab disapa Geri ini menjelaskan, dengan membeli saham Bali United sebanyak 300 lot maka pihaknya telah mengajarkan kepada mahasiswanya untuk berinvestasi. Apalagi, ini merupakan klub pertama di Indonesia yang go public. Dengan cara ini pula, ia mempraktikan keilmuannya di bidang Ekonomi Akuntansi.

”Ini klub domisili Bali, saya orang Bali. Mestinya jadi pemilik. Walaupun, 0,001 persen. Tak ada masalah kan. Paling tidak, klub Bali saya dukung agar maju,” tegasnya.

Gerianta berharap, Bali United yang menjadi klub ikon Bali ini, banyak masyarakat Bali yang juga bisa menjadi pemilik. Itu merupakan salah satu cara memberikan dukungan , agar maju bersama. Dan Bali United menjadi kebanggaan masyarakat Bali.

”Kita miliki lewat saham, agar kita tidak hanya jadi pendukung. Tidak hanya beli karcis atau tiket nonton tapi kita jadi pemilik. Kan lebih keren. Kalau perusahaan untung kemudian kita dapat deviden, kan kita untung. Apabila kita, pemegang saham tentu RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) kita boleh hadir,” jelasnya.

Redaksi

Redaksi

Recent Posts

Cara Membuat Soal di WordWall untuk Evaluasi Pembelajaran

Menggunakan teknologi digital dalam kegiatan pengajaran tentu menjadi langkah yang tepat, salah satunya dengan menggunakan…

2 weeks ago

Publikasi di Closed Access Journal? Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Pada saat mencari referensi maupun bahan bacaan dari jurnal ilmiah, kadang menemukan closed access journal…

2 weeks ago

Batas Plagiarisme Jurnal dan 5 Tips Menghindari Plagiarisme

Menghindari plagiarisme juga diimbangi dengan pemahaman mengenai batas plagiarisme jurnal. Artinya, skor hasil cek plagiarisme…

2 weeks ago

Diktisaintek Berdampak, Ini Bedanya dengan Kampus Merdeka

Dalam momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mengumumkan peluncuran…

2 weeks ago

13 AI untuk Membuat Kesimpulan, Bisa Untuk Jurnal Hingga Materi!

Jika Anda menyusun karya tulis ilmiah dan menjadikan PPT maupun video di YouTube sebagai referensi.…

2 weeks ago

AI untuk Belajar Bahasa Inggris Gratis, Speaking Sampai Listening

Keberadaan platform AI untuk belajar bahasa Inggris gratis tentu menjadi angin segar bagi akademisi. Baik…

2 weeks ago