foto: e-campusradio.com“Fokuskan dirimu pada hal yang kamu tekuni maka pada akhirnya hal itu akan menuntunmu pada kesuksesan,” demikian ungkapan seorang dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Wisnu Satrio Nugroho.
Wisnu mengungkapkan hal demikian setelah melakukan banyak riset dan penelitian dalam memilih konsentrasi tentang hal yang ditekuninya saat mendapat beasiswa. Ia menyarankan kepada para mahasiswa, bahwa memilih konsentrasi akan membuat seseorang curious atau mencari tahu lebih dalam tentang konsentrasi yang dipilih tersebut.
Umumnya mahasiswa ada yang berkesempatan kuliah dengan program beasiswa. Meski demikian, untuk mempertahankannya tidak mudah. Butuh ketelitian, konsistensi serta kerja keras si penerima beasiswa. Karena itulah mengapa pemilihan konsentrasi sangat penting. Sebab jika bidang ilmu yang ditekuni bukan hal yang diminati akan menyebabkan orang itu kurang produktif. Hingga akhirnya lepas beasiswa.
Mendapat beasiswa saat ini adalah hal mudah, namun sulit mempertahankan, terutama beasiswa luar negeri yang banyak diminati. Wisnu mengatakan bahwa perjuangan masih panjang sebab memiliki perbedaan gaya belajar, kurikulum dan ketatnya persaingan. Bagi yang tidak mudah beradaptasi, hal ini sangat mengganggu proses belajar.
Saran dari Wisnu, penerima beasiswa di sana perlu menerapkan sistem belajar aktif. Di mana mahasiswa akan aktif mencari dan mempelajari sendiri berdasarkan bahan referensi yang diajukan oleh dosen.
Apabila kurang memahami, maka mahasiswa boleh bertanya langsung kepada dosen. Di luar negeri, kebanyakan mahasiswa disana belajar mandiri ketimbang belajar bersama. Hal ini menjadikan mereka lebih bertanggung jawab dengan diri sendiri dan terbiasa disiplin. 2 hal yang dibutuhkan oleh mahasiswa Indonesia kini.
Baca juga:
Dosen dan Mahasiswa: Antara Kesibukan dan Kebutuhan
Indonesia Butuh Tenaga Dosen
6 Tindakan Dosen yang Paling Dibenci Mahasiswa
Aturan Wajib Hadir Dosen, Jadi Buah Simalakama
Hadapi MEA, Pendidikan di Indonesia Masih Salah Arah
