Categories: Inspirasi

Student Centered Learning, Mari Mengenal Pendekatan Ini

Selain mampu meningkatkan keaktifan peserta didik dalam kegiatan belajar, Student Centered Learning dipercaya efektif meningkatkan kualitas belajar juga.

Student Centered Learning atau SCL merupakan satu pendekatan pembelajaran yang dipercaya efektif dalam meningkatkan kualitas belajar peserta didik. Tentu saja, Student Centered Learning ini bisa diterapkan dalam perkuliahan di perguruan tinggi. Justru, mahasiswa seharusnya lebih aktif terlibat dalam kegiatan kuliah dibandingkan dengan anak sekolahan. Bagaimanapun, sudah seharusnya jika mahasiswa memiliki daya kritis yang tinggi.

Proses belajar yang terbaik yaitu dengan melibatkan mahasiswa untuk memahami materi secara aktif. Sementara itu, dosen lebih berperan sebagai fasilitator. Kurang-lebih begitulah pendapat Angela Attard dari Education International dan European Students Union. Kegiatan yang merangsang mahasiswa agar aktif misalnya dengan melakukan riset, mengadakan diskusi, dan menulis buku.

learning-pyramid

 

Berdasarkan diagram di atas terlihat bahwa belajar dengan model pasif melalui ceramah, membaca, audio visual, dan demonstrasi hanya mampu menghasilkan pencapaian maksimal 30%. Berbeda jika proses belajar menggunakan metode belajar aktif melalui dikusi, praktik, dan mengajar orang lain. Persentase hasil yang bisa didapatkan bisa mencapai 50%, 75%, dan 90%. Maka bisa disimpulkan bahwa model belajar aktif lebih dipercaya lebih efektif untuk mahasiswa.

Metode Student Centered Learning ini memberikan beberapa manfaat bagi mahasiswa, di antaranya:

  1. Mahasiswa menjadi “civitas academica” yang seutuhnya

Memang secara umum, mahasiswa pun bagian dari civitas academica. Namun apakah itu sudah berjalan semestinya? Tidak, jika mahasiwa belum menjadi bagian integral dari komunitas akademik. Dengan kata lain, mahasiswa belum sepenuhnya menjadi civitas academica jika posisinya masih sebagai objek ceramah dosen. Apalagi, jika penilaiannya ditentukan hanya dari bagaimana mereka bisa “mengulang” isi ceramah pada lembar kerja saat ujian.

 

  1. Meningkatkan motivasi belajar

Jika mahasiswa sadar akan perannya sebagai civitas academica, mereka akan termotivasi untuk menguasai teori dan terus melakukan kajian. Belum lagi jika mereka difasilitasi untuk turut mempublikasikan karya ilmiah. Selain melakukan penelitian, mereka bisa termotivasi untuk menulis dan mempublikasikan hasil penelitiannya, baik dalam bentuk jurnal maupun buku.

 

  1. Lebih independen dan bertanggung jawab untuk belajar

Dengan memusatkan pada mahasiswa, maka mahasiswa dituntut untuk aktif belajar. Mereka harus melakukan penelitian kemudian mempresentasikannya saat kuliah.

 

  1. Mahasiswa bisa belajar lebih mendalam

Mahasiswa menjadi punya peluang untuk mendalami bidang ilmu yang ditekuni secara mandiri, tidak terikat oleh materi-materi dari dosennya.

Bukan hanya mahasiswa, dosen pun mendapatkan manfaat dari Student Centered Learning ini. Apa saja manfaatnya?

  1. Kerja Anda sebagai dosen terbantu

Anda tidak harus menyiapkan bahan ajar atau materi setiap pertemuan. Penyiapan bahan ajar sudah ditugaskan kepada mahasiswa. Anda cukup memberikan evaluasi atau penilaian yang membangun terkait materi dan kesimpulan dari mahasiswa.

 

  1. Mengintegrasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Dengan metode SCL, Anda mengajak mahasiswa untuk aktif melakukan penelitian dan menjadikannya bahan pembelajaran. Itu artinya Anda dan mahasiswa “bekerja sama” dalam menginterasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam satu kinerja atau perkuliahan.

 

  1. Semakin profesional

Jika Anda mampu menerapkan Student Centered Learning kepada mahasiswa-mahasiswa, tentu menjadi tambahan skill bagi Anda. Hal yang lebih penting, Anda pun terbantu untuk mendapatkan inspirasi bahkan sumber kajian yang baru dari hasil penelitian mahasiswa-mahasiswa Anda. Ini bisa berlanjut, misal mengadakan kolaborasi penelitian dengan mahasiswa terkait. Tentu saja, ini akan meningkatkan profesionalitas Anda sebagai dosen.

 

Dari paparan di atas, perlu kita yakini bahwa pembelajaran dengan metode Student Centered Learning cukup efektif untuk meningkatkan kualitas hasil belajar mahasiswa. Bukan hanya mahasiswa, Anda sebagai dosen pun akan mendapatkan manfaatnya. Namun yang menjadi pertanyaan, pada realitanya, apakah dosen dan mahasiswa kini sudah menjalankan metode ini dengan maksimal?

 

Referensi:

  1. Dede Rosyada. 2015. Student Centered Learning.       <http://www.uinjkt.ac.id/id/student-centered-learning-2/>, diakses 1 November 2016.
  2. The Peak Performance Center. The Learning Pyramid, <http://thepeakperformancecenter.com/educational-learning/learning/principles-of-learning/learning-pyramid/>, diakses 1 November 2016.

 

Admin Dunia Dosen

Admin Website Dunia Dosen Indonesia.

View Comments

Recent Posts

Program Nailekhanim Foundation Scholarship for Postgraduate Female Student 2025

Bagi dosen dan mahasiswa dari Indonesia yang mencari beasiswa penuh di luar negeri, bisa mendaftar…

1 day ago

SCUT International Scholarship for Excellence Beri Akses Kuliah di Semua Jenjang di China

Negara China atau Tiongkok menjadi salah satu destinasi menarik untuk studi lanjut. Jika ingin studi…

1 day ago

Proses Revisi Artikel Jurnal Ilmiah dan Tips Menghadapinya

Sudahkah Anda mengetahui bagaimana proses revisi artikel jurnal ilmiah? Publikasi ilmiah ke sebuah jurnal memang…

2 days ago

Fulbright Visiting Scholar Program 2025, Asah Keterampilan Meneliti dan Mengajar

Dalam program bertajuk Fulbright Indonesia, pihak AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation) tidak hanya menyediakan beasiswa…

2 days ago

Rangkuman Tips Lolos Interview Beasiswa LPDP dari Awardee

Jika tahun ini mengikuti pendaftaran beasiswa LPDP, tentunya membutuhkan tips lolos interview beasiswa LPDP tersebut.…

2 days ago

Language Editing untuk Publikasi ke Jurnal, Perlu?

Menggunakan layanan language editing atau pengeditan bahasa dalam publikasi ilmiah ke jurnal internasional bisa dipertimbangkan.…

2 days ago