fbpx

Simak 7 Tips Mempersiapkan Pelaporan BKD Berikut agar Selesai Tepat Waktu

Simak 7 Tips Mempersiapkan Pelaporan BKD Berikut agar Selesai Tepat Waktu

Dosen tersertifikasi tentu membutuhkan rangkaian tips mempersiapkan pelaporan BKD yang menjadi agenda rutin di awal dan akhir semester. Istilah laporan BKD pada dasarnya menyebut dua jenis laporan, yakni RKD dan LKD. 

Hanya saja, mayoritas dosen menggunakan istilah tersebut untuk menyebutkan LKD, yakni laporan kinerja dosen yang disusun dan dilaporkan di akhir semester. Meskipun kewajiban ini rutin dilakukan, ternyata banyak dosen masih keteteran. 

Tips Mempersiapkan Pelaporan BKD 

BKD atau Beban Kerja Dosen adalah daftar tugas yang wajib dilaksanakan dosen dalam kurun waktu satu semester atau enam bulan. Kewajiban dosen per satu semester adalah melaksanakan tugas dengan bobot antara 12 sampai 16 SKS. 

Kecuali untuk dosen dengan tugas tambahan, maka ada dispensasi di bawah 12 SKS per semester. Hanya saja untuk dosen dengan tugas tambahan dan memangku jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar. Ada tambahan menyusun laporan Kewajiban Khusus. 

Laporan ini sesuai namanya berisi seluruh tugas yang berhasil dilaksanakan dosen dengan baik. Hanya saja, meski terdengar sederhana ternyata tidak sesederhana membalikan telapak tangan sampai muncul kebutuhan tips mempersiapkan pelaporan BKD. 

Hal ini menunjukan jika pelaporan BKD tidak bisa disepelekan dan mengatasinya, dosen butuh persiapan yang tepat. Berikut beberapa persiapan yang sebaiknya dilakukan: 

1. Cek dan Pastikan Sudah Memenuhi BKD 

Tahap persiapan sangat penting dilakukan para dosen sebelum menyusun laporan BKD. Kenapa? Alasannya banyak, dimulai dari berkas dokumen yang cukup banyak untuk dilampirkan dalam laporan. 

Sampai adanya tantangan untuk mendapatkan informasi terkini terkait BKD, sehingga dosen banyak yang melakukan kesalahan. Mencegahnya, dosen harus paham apa itu laporan BKD dan rubriknya bagaimana. 

Secara berkala, dosen harus memperbaiki administrasi dengan mengecek dan memastikan sudah memenuhi BKD. Yakni antara 12-16 SKS per satu semester. Tanpa di cek berkala, dosen bisa melakukan kesalahan dan dianggap belum memenuhi. 

Baca Juga:

Kualifikasi Tim Asesor BAN-PT

Masih Bingung untuk LKD-BKD? Berikut Penjelasan Asesor

Peluncuran SISTER BKD oleh Ditjen Dikti Ristek

Rubrik BKD Dosen Dikti 2021

Melakukan BKD-LKD Bagi Dosen Tugas Belajar

2. Update Akun di SISTER 

Poin kedua di dalam tips mempersiapkan pelaporan BKD adalah mengupdate akun di SISTER. Jadi, laporan BKD para dosen di seluruh Indonesia dilakukan secara online melalui akun SISTER masing-masing. 

Tak hanya perlu disusun berkala sesuai dengan ketentuan, yakni di awal dan di akhir semester. Tim asesor penilai laporan BKD juga akan mengecek profil dosen terutama terkait pelaksanaan Tri Dharma. 

Jadi, profil dosen di SISTER juga harus terus diperbaharui sejalan dengan seluruh tugas baru yang berhasil dilaksanakan dan diselesaikan. Oleh sebab itu, manfaatkan waktu luang untuk mengupdate akun SISTER agar tidak kewalahan menjelang akhir semester. 

3. Menyiapkan Semua Berkas Lampiran 

Persiapan berikutnya yang sangat wajib dilakukan oleh para dosen dalam tips mempersiapkan pelaporan BKD adalah menyiapkan semua berkas lampiran. Harus diakui, salah satu tantangan terberat adalah pada hal ini. 

Jumlah dokumen yang harus disiapkan dan dilampirkan dalam laporan BKD memang sangat banyak. Jika dikumpulkan dalam satu waktu maka waktu satu hari dijamin tidak cukup. Maka perlu disiapkan jauh-jauh hari. 

Berhubung laporan BKD ini online, maka semua dokumen bukti kinerja harus disiapkan dalam format digital. Entah itu di foto, di scan, atau yang lainnya. Cek format dokumen yang sudah ditentukan untuk menghindari kesalahan. 

4. Simpan Berkas Secara Online 

Berkas yang sudah disiapkan sesuai penjelasan di point tips mempersiapkan pelaporan BKD sebelumnya. Ada baiknya untuk disimpan secara online, dan akan lebih baik jika menjadi backup

Artinya, file dokumen ini disimpan di perangkat seperti komputer di dalam folder khusus agar aman dan mudah dicari. Selain itu juga disimpan di media penyimpanan online, misalnya Google Drive atau mungkin yang lainnya. 

Supaya dokumen ini aman jika ada media penyimpanan yang mengalami error dan masih bisa menyusun laporan BKD dengan nyaman. Sebab waktu untuk mengumpulkan seluruh berkas memang tidak sebenar. Pasti akan sangat lelah jika mendadak hilang karena perangkat rusak. 

5. Pelajari Tata Cara Menyusun Laporan BKD 

Sambil melaksanakan Tri Dharma dan sambil juga menyiapkan seluruh berkas pelaporan BKD. Ada baiknya dosen memanfaatkan waktu luang atau sengaja meluangkan waktu untuk mempelajari laporan BKD tersebut. 

Bisa dengan membaca PO BKD, kemudian mencermati rubrik BKD yang memang banyak dan memusingkan, atau bertukar pikiran dengan dosen lain. Sehingga bisa mendapatkan tips tips mempersiapkan pelaporan BKD dari senior yang berpengalaman. 

Semakin paham apa itu BKD dan bagaimana susunan laporannya, maka semakin mudah untuk memenuhi kewajiban menyusunnya. Jadi, jangan anggap laporan BKD ini sebagai kewajiban yang bisa disepelekan. Sebab aktualnya banyak dosen yang gagal melapor sesuai tenggat waktu. 

6. Dicicil Pelan-Pelan 

Pelaporan BKD memang membutuhkan waktu, apalagi dengan jumlah lampiran yang banyak sekaligus dihadapkan dengan tantangan lainnya. Misalnya kesibukan dosen yang padat dan tidak bisa dihapus dulu. 

Dosen pun wajib tetap melaksanakan seluruh tugas yang diberikan kepadanya, karena akan mempengaruhi laporan BKD di semester berikutnya. Jadi, disarankan sekali untuk menyusun laporan pelan-pelan. 

Mulai dari rutin update akun di SISTER agar tidak ada yang terlewat dan dijamin sudah up to date. Sampai menyiapkan seluruh berkas lampiran di dalam laporan BKD yang dijelaskan sebelumnya. Jika pelan-pelan dijamin lebih ringan. 

7. Update Informasi Terkait BKD 

Tips mempersiapkan pelaporan BKD berikutnya adalah selalu update informasi terkait BKD. Dimana? Pertama, di akun SISTER masing-masing. Kedua, di berbagai portal dan aplikasi mobile yang disediakan oleh DItjen Dikti. 

Informasi mengenai laporan BKD bisa jadi akan mengalami beberapa pengumuman penting. Misalnya mengenai jadwal pengiriman laporan, penilaian oleh asesor, dan sebagainya. Maka dosen harus rajin mencari informasi. 

Opsional lain adalah rajin bertanya dan berkonsultasi dengan operator kampus yang biasanya membantu dosen dalam mengurus laporan BKD. Misalnya menanyakan soal cara update data di Akun SISTER atau yang lainnya. 

Kiat agar Selesai Tepat Waktu

Laporan BKD tentu wajib disusun dan diselesaikan tepat waktu, sebab akan mempengaruhi jadwal pencarian hak dosen. Misalnya tunjangan tertentu yang bisa saja tidak cair karena BKD tidak diselesaikan. Maka untuk memastikan bisa selesai tepat waktu, lakukan kiat ini: 

  • Lakukan berbagai tips yang sudah dijelaskan di atas. 
  • Miliki kedisiplinan tinggi dengan manajemen waktu yang baik, karena dosen pasti sibuk dan perlu mengatur waktu agar laporan BKD bisa disentuh. 
  • Jangan jadikan laporan BKD sebagai beban, melainkan sebuah bentuk tanggung jawab dosen atas seluruh kinerjanya. Hal ini tentu penting karena memastikan seluruh dosen di Indonesia bertanggung jawab atas kewajiban-kewajibannya. 

Sistem di SISTER untuk kebutuhan laporan BKD memang belum menyediakan fitur early warning system. Sehingga dosen di Indonesia harus aktif bergerak sendiri dan punya kesadaran menyiapkan semua kebutuhan laporan BKD tersebut. 

Jadi, untuk memastikan proses pelaporan berjalan lancar dan bisa selesai tepat waktu agar gaji dan tunjangan turun. Maka penting untuk menerapkan sejumlah tips mempersiapkan pelaporan BKD yang dijelaskan di atas. 

Artikel Terkait:

Jenjang Karir Dosen PNS

Kekayaan Intelektual yang Dihasilkan Dosen

Panduan SISTER untuk Dosen

Di tag :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RELATED POST

about

Get Started

Hubungi kami

Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email : [email protected]

Telpon : 081362311132

Duniadosen.com © 2020 All rights reserved

Dibuat dengan ❤ di Jogja