fbpx

Dosen UNY Siapkan Strategi Hadapi Era Revolusi Industri 4.0

Dosen UNY Siapkan Strategi Hadapi Era Revolusi Industri 4.0
International Conference of Social Sciences and Education (2nd ICSSED) di Digital Library UNY beberapa waktu lalu. (sumber: www.uny.ac.id)

Yogyakarta –  Era Revolusi Industri 4.0 membawa perkembanagan ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan pesat, dan memberikan banyak keuntungan dalam berbagai aspek kehidupan. Dan dari sanalah timbul beragam tantangan yang harus dan mau tidak mau siap menghadapi.

”Salah satunya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM), terlebih yang berprofesi sebagai pendidik,” ungkap Wakil Rektor I Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof. Dr. Margana saat membuka International Conference of Social Sciences and Education (2nd ICSSED) di Digital Library UNY beberapa waktu lalu.

Konferensi yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNY ini mengusung tema ”Digital Social Sciences, Humanities, and Education”. Perlu diketahui, konferensi ini diikuti ratusan peserta dan menghadirkan narasumber dari dalam dan luar negeri. Di antaranya, Ir. Tony Seno Hartono (National Technology Officerof Microsoft Indonesia), Prof. Susumu Kamimura (College of Law, Departement of Public Policy and Affairs, Nihon University Japan), Prof. Tang Siew Fun (Curtin University, Malaysia), dan Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. (UNY).

Seperti dikutip www.uny.ac.id ketua panitia konferensi Dyna Herlina Suwarto, M.Sc. mengatakan, penyelenggaraan konferensi Internasional 2nd ICSSED ini dilatarbelakangi  dewasa ini media digital merupakan bagian penting dari kehidupan sosial dan budaya Indonesia. Dunia digital berhasil menarik perhatian masyarakat secara luas. Sehingga sangat penting bagi para akademisi untuk memahami masyarakat digital, serta masyarakat nyata.

Ia melanjutkan, namun pemahaman tentang sosial, budaya, dan pendidikan digital saat ini masih terbatas. Mengingat pentingnya isu-isu digital, FIS UNY berinisiatif menghadirkan berbagai stakeholder. Baik dari kalangan akademisi internasional, peneliti, dan prakstisi untuk berkontribusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

”Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memahami bagaimana praktik ilmu sosial digital, humaniora, dan pendidikan yang berkontribusi serta membentuk kembali kehidupan kita,” jelas Dyna.

Prof Tang Siew Fan menjelaskan, pada Era Revolusi Industri  4.0 ini kita dihadapkan dengan robot-robot canggih dan kecerdasan buatan. Tentu perkembangan ini mengubah cara kita hidup dan cara kerja kita, bahkan cara anak-anak belajar berubah, cara anak bermain juga berubah. Dengan demikian seorang pendidik juga harus adaptif dalam melaksanakan pembelajaran dengan menyesuaikan metode pembelajaran, kurikulum, media untuk menghadapi perubahan tersebut.

Hal senada juga disampaikan Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D., untuk menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0, pendidik harus mempersiapkan peserta didik dengan keterampilan abad ke-21. ”Yang harus disiapkan yaitu keterampilan literasi informasi, keterampilan TIK, kreativitas dan inovasi, keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, keterampilan komunikasi dan kolaborasi, kemampuan fleksibilitas dan beradaptasi,” bebernya.

Ir. Tony Seno Hartono memaparkan tema Revolusi Digital: Keterkaitan antara Industri IT dan Lembaga Pendidikan”. ”Dunia industri sudah menerapkan teknologi secara massif sehingga hal ini menjadi tantangan lembaga pendidikan untuk menyiapkan lulusannya agar memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia industri,” jelasnya.

Sementara itu, Prof Susumu Kammimura memaparkan tentang ”Artificial Intelligence and Lesson from Japan’s Public Sector”. Salah satu pokok bahasannya adalah implementasi e-government di Jepang.

(Redaksi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RELATED POST

about

Get Started

Hubungi kami

Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email : [email protected]

Telpon : 081362311132